Minggu, 04 Agustus 2013

“Kami Bukan Pekerja Politik Praktis, Bukan Juga OPM Dan Pengacau. Perkumpulan Bin Madag Hom (P-BMH) Tidak Takut!”

 dipublish  04 August ,2013 Oleh Terianus Mariawasi,SIP , M-Bur, TB, TP.


External Komunikasi Perkumpulan Bin Madag Hom Yohaness Akwan. SH  menjawab semua prasangka dan isu orang terhadap organisasi lingkungan itu. Dia bicara tentang posisi PBMH terhadap isu yang saat ini di lontarkan kepada organisasi mereka, OPM, PENGACAU, Bekerja Untuk calon DPR atau RIBUT terahir tawaran program. Berikut petikan wawancaranya dengan Koresponden Media BUR yang dalam waktu dekat ini akan terbit di Teluk Bintuni Terianus Mariawasi di sekretariat PBMH Kabupaten Teluk Bintuni Jalan Kampung Binadesa Kelurahan Bintuni Timur Distrik Bintuni 1 Agustus 2013 lalu. 

Tanya : Banyak kalangan mempertanyakan status hukum Perkumpulan Bin Madag Hom  di wilayah hukum Pemerintah Teluk Bintuni dan Provinsi Papua Barat yang merupakan Negara Republik Indonesia. Bisa Anda jelaskan? 

Jawab : PBMH  terdaftar di Notaris dan di sahkan di Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat berbentuk perkumpulan dengan Nomor AKTA Ad-P.BMH;21.Tanggal 22 September Tahun 2008, Jadi secara legal sudah sah sebagai sebuah organisasi yang terdaftar dan berkedudukan di Teluk Bintuni dan dapat memperluas keduduannya ke seluruh wilayah Indonesia. PBMH didaftarkan oleh orang Papua yang hidup di Indonesia, dijalankan oleh orang Papua dan didukung orang Indonesia. Jadi organisasi PBMH  itu adalah organisasi berbasis lingkungan Hidup dan Advoksi Hak-hak Masyarakat adat. PBMH adalah organisasi yang independen yang beroperasi di Teluk Bintuni Tanah Papua.
Jadi PBMH  itu adalah organisasi Lingkungan bukan organisasi, OPM, SEPARATIS, PEKERJA POLITIK PRAKTIS UNTUK KEPENTINGAN ELIT LOKAL MAUPUN NASIONAL. Kebanyakan publik melihat seperti itu. 

Tanya : Berapa Jumlah anggota PBMH ?

Jawab : Kami mempunyai anggota yang lebih kurang 2.000 Orang di PAPUA dan operasional kita di jalankan oleh sekitar  22 orang full time di sini. 

Tanya : Semua anggotanya berasal dari Papua?

Jawab : Ya, semua berasal dari Papua 

Tanya : Seperti apa struktur organisasi dari PBMH ? 

Jawab : Oke, BMH itu punya board atau semacam dewan karena kita adalah perkumpulan, berbeda dengan yayasan yang punya dewan penyantun, dewan pelaksana harian. Di dalam perkumpulan itu ada semacam badan pengurus, dan kami adalah badan pelaksana. yang bertanggung jawab kepada board tersebut. 

Tanya : Berasal dari mana sumber pendanaan PBMH ?

 Jawab : Lebih dari 8 tahun keberadaan PBMH, yang memiliki kebijakan yang sangat ketat terhadap keuangan, dimana keuangan kami tidak berasal dari perusahaan dan tidak berasal dari pemerintah. Keuangan kami murni dari anggota atau donatur individual. Jadi, ada individu-individu yang menyumbang kepada PBMH setiap bulannya secara rutin. Di Bintuni, kami didukung oleh 1.000 orang yang juga sekaligus pendukung financial kami, jadi secara individu juga. Jadi karena merekalah kami menjadi organisasi yang independen dari kepentingan politik dari kepentingan bisnis, karena kebanyakan organisasi lain mereka tidak 100 persen independen karena mereka menggantungkan dananya apakah dari pemerintah atau dari perusahaan bahkan mungkin dari partai politik atau bahkan dari yayasan-yayasan, badan-badan dari luar negeri. 

Tanya : Apakah sumber dana yang masuk itu juga dilaporkan dan diaudit? 

Jawab : Ya, Kami selalu melakukan audit keuangan yang dilakukan oleh auditor independen yang ditunjuk oleh boart setiap tahun, dan itu sebuah kewajiban organisasi yang akuntabel. Kami memenuhi standar-standar organisasi yang akuntabel sesuai standar  Manajemen., bahkan anggota kami juga wajib mempertanyakan laporan keuangan yang telah diaudit dan dapat diakses oleh siapa saja. 

Tanya : Beberapa bulan laluh PBMH dituduh menerima bantuan dana dari salah satu calon anggota DPR. Tanggapan Anda ? 

Jawab : Oke, begini ya, mungkin mekanismenya yang memang perlu diperjelas karena ini soal transparansi. Kami selalu berusaha transparan karena tidak ada juga yang harus disembunyikan. PBMH ádalah organisasi non-profit dan juga bahwa dana kami itu tidak ada dari luar dan itu juga hanya dari iuaran anggota yang merupakan satu visi dan misi bersama organisasi. Jadi, dalam keuangan kami juga sebetulnya sudah mencantumkan itu sumber-sumbernya. 

Tanya : Kabarnya PBMH Memberontak kemudian deal porgram. Bagaimana Anda menjelaskan? 

Jawab : Oke saya bisa klarifikasi. Pertama, itu tidak benar PBMH Ribut kemudian deal program, tetapi merupakan sebuah penggalangan dana resmi yang legal dilakukan oleh PBMH karena dengan jalan itulah perubahan yang dicita-citakan dapat berhasil sesuai angenda organisasi, dan sampai hari ini dimana masyarakat mengumpulkan dananya dan tanpa ada unsur melakukan pembohongan. 

Tanya : Berbagai kalangan menilai dalam setiap aksinya PBMH melakukan standar ganda dengan menggunakan data yang subyektif serta membawa agenda ekonomi terselubung dalam setiap kampanyenya. Tanggapan Anda ? 

Jawab : Baik, Kami sering dituduh ketika kampanye BP TANGGUH,PERUSAHAN HPH dan perusahan SAWIT dianggap bahwa kepentingan kampanye kami ditunggangi oleh elit tertentu yang mempunya kepentingan bisnis di perusahan tersebut atau dengan tujuan mencari uang untuk kepentingan pribadi. Bagi kami tuduhan ini sangat tidak masuk akal dan tidak beralasan karena PBMH di Bintuni kami kencang mengkritisi setiap bentuk investasi dan pemerintah tentang kebijakan pembangunan dan lingkungan dan kami juga melakukan advokasi anggaran publik tetang korupsi dana rakyat. Jadi sama saja, bagi kami sebetulnya tidak ada kepentingan bisnis atau pemerintah lain yang menunggangi dan tidak ada alasannya karena tidak ada hubungan kami dengan bisnis atau pemerintah manapun dan kami independen sekali, kami juga berani menentang perusahaan manapun yang kami anggap perlu ditarget dalam kampanye kami. Jadi kampanye kami di sini tidak ada unsur ditunggangi oleh kepentingan bisnis lain, murni karena bisnis di sini dilakukan dengan cara-cara yang sangat destruktif, dan kami menentang itu. Kami tidak menentang bisnis BP TANGGUH tapi kami menentang kerusakan oleh bisnis GAS TANGGUH, kami tidak menentang bisnis yang lain tapi kami menentang kerusakannya, seperti itu sikap dasar PBMH. Jadi kepentingan yang kami dukung satu-satunya adalah kepentingan bumi, kepentingan alam. Dan itu bisa kami buktikan bahwa kampanye kami di seluruh Teluk Bintuni Tanah Papua melawan atau menentang perusahaan-perusahaan yang sama yang mereka tuduhkan adalah kepentingan kami, itu sama sekali tidak benar. 

Tanya : Bagaimana dengan kampanye dampak merusak dari pertambangan, misalnya pertambangan? 

Jawab : PBMH menetapkan kampanye berdasarkan protes global. Jadi secara global PBMH itu berkampanye di antara 4 (Empat) isu, ada yang mereka lakukan seluruhnya, ada yang sebagian, tetapi Empat isu itu yang kami anggap urgent saat ini. Isu pertama adalah Penghancuran iklim. Siapa pun tidak menyangkal bahwa saat ini manusia dan planet menghadapi persoalan lingkungan yang terberat dalam sejarah manusia, yaitu perubahan iklim. Jadi kampanye perubahan iklim kami adalah pertama, mendesak agar dihentikannya energi fosil, gas, batu bara, serta minyak dan segera berunding dengan masyarakat adat. Lalu ada isu hutan, dalam kaitannya dengan climate change dan juga menyangkut biodiversity. Selanjutnya isu dan lainnya.dan Kampanye ketiganya adalah isu laut. Kita tahu Papua memiliki 50% dan laut kita bisa colaps dan itu semua menyangkut keberlanjutan planet ini. Isu terakhir adalah PERUNDINGAN EKONOMI Jadi iklim, hutan, laut, dan perundingan ekonomi. PBMH belum melakukan Perundingan ekonomi tetapi ini adalah sebuah metode baru yang coba kami dorong untuk melihat posisi masing-masing pelaku kepentingan terlebih penting masyarakat sebagai pemilik duduk sejajar dalam meja perundingan.
Sementara untuk pertambangan, PBMH lebih fokus pada pertambangan Minyak dan Gas. Kampanye PBMH kencang sekali untuk Pertambangan  Gas. Banyak kalangan mengatakan kenapa tidak pertambangan minyak dan batubara, tetapi kami menilai dari segi prioritas ini lebih penting dari minyak dan batubara untuk saat ini.
Misal dalam konteks hutan tentu kami akan gencar kalau itu menyangkut tambang tadi misal GINTING OIL yang sekarang mengambil bagian dari Tanah masyarakat tanpa adanya dokumen amdal, itu akan kami ekspos juga. Kaitan GINTING OIL dengan konflik kepemilikan lahan, barusan kami ekspos dengan laporan kami. Jadi kami juga bukan lembaga dengan kapasitas yang besar  bisa melakukan semua hal karena kalau kami lakukan pertambangan Minyak nanti orang akan tanya kenapa Tidak Batubara, emas dan uranium, kenapa tidak? bukan kami tidak bisa menangani semua tapi kami lakukan skala prioritas mungkin saja suatu saat berubah, bisa saja suatu saat kami melakukan advokasi pertambangan secara umum.
Jadi kami selalu melihat itu dan ditentukan secara demokratis di Organisasi untuk menentukan sehingga, kerja kami lebih fokus dan lebih terarah. Karena organisasi kami ini tidak terlalu besar tidak seperti FOKER LSM PAPUA tapi ingin agar arahnya dapat terasa sekali di satu tempat tidak semua melebar tapi tidak kemana-mana.
Dari segi kelautan kami juga ekspose BP Tangguh melalui Internet  web PBMH. Kami buat report kesana, bahwa pertambangan ini sudah membatasi ruang hidup masyarakat adat agar ada terjadi perubahan kebijakan dalam BP Tangguh. Mudah-mudahan laporan kami yang terakhir yaitu laporan tentang Verifikasi lapangan ke LNG tangguh, bisa memperlihatkan bahwa tidak ada konspirasi. Dan kami tidak takut dengan BP Tangguh bahkan banyak perusahaan-perusahaan lain yang lebih powerfull kami hadapi. Jadi kami tetap independen terhadap perusahaan-perusahaan tersebut. 

Tanya : Soal kunjungan PBMH ke Saengga Tanah merah yang merupakan daerah DAS baru-baru ini. Mengapa memilih kesana? Bukankah soal itu sudah ada di laporan Amdal BP TANGGUH dan secara teratur mereka mengambil sampel dan melaporkan ke KLH ? 

Jawab : Betul, kalau tur kemarin memang dalam konteks isu BP dan Tanggung jawab Sosial. PBMH meluncurkan kampanye Lingkungan yang baru, sehingga risetnya pun lebih banyak riset tentang tangung jawab sosial perusahan, jadi PBMH bukan tutup mata terhadap operasi tambang, tetapi karena tambang bukan prioritas kita, jadi PBMH bekerja pada isu kami yaitu lingkungan, dan ingin mengatakan bahwa laut dan lingkungan kita juga terancam. Jadi bukan hanya Dana abadi milik masyarakat sumuri yaitu sowai, simuna dan wayuri, tetapi Laut juga terkait tempat mencari yang juga menunjukkan sulitnya masyarakat untuk mencari jauh keluar disebabkan di kaplin oleh BP tangguh dan rencana expansi pembagunan kilang 3 dan 4. Ini kita lakukan berkaitan dengan komitmen-komitmen BP terkait BP tangguh dan standari internasional, Jadi masukan kepada pihak-pihak untuk merubah kebijakan mereka dan harus ada prioritas kepada masyarakat adat terkena dampak langsung. Tanya : Apakah PBMH sudah pernah melihat laporan mereka yang dipublis secara terbuka di Web BP ? Lalu apakah memang berbeda dibandingkan yang dihasilkan  di lapangan itu ? 

Jawab : Ya, PBMH melihat laporan yang independen bukan milik BP. PBMH belum melihat laporan BP tapi sebelum PBMH terbentuk pun, ketika saya di Yalhimo dahulu, kita sudah lihat Dokumen amdal BP terkait tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan lapoan sosial mereka namun ada hal fiktif yang coba di publis dan kemudian ada kampanye kita barulah mereka sibuk-sana sini untuk membenahi.

Tanya : katanya PBMH hanya berani untuk BP tangguh  saja tidak pada perusahan lainnya? Bagai mana anda menjelaskannya?

Jawab : jadi begini sekarang masalahnya bukan sekedar berani apa tidak. Kalau melihat dari sisi penegakan hukum, PBMH kan bukan penegak hukum. Jadi mari kita desak mereka, PBMH hanya menjalankan fungsi kontrol sosial dan kalau memang kita sepakat mari kita bangun tekanan ke Pemerintah untuk melakukan itu. 

Tanya : Belum lama ini Pemerintah menyatakan komitmennya terhadap perlindungan hutan alam yang memiliki nilai konservasi dengan memasang spanduk dibeberapa tempat yang dianggap rawan pengrusakan lingkungan.

Jawab : kami melihatnya sebagai suatu keberhasilan PBMH yang gencar melakukan tekanan terhadap Pemerintah serta menawarkan ide dan gagasan untuk pentingnya konservasi bagi kelestarian lingkungan hidup. 

Tanya : Bagaimana nasib program P-BMH saat ini, apakah masih berjalan ?

 Jawab : Ya. P-BMH ada untuk rakyat dan rakyatlah P-BMH bekerja, maka kami akan tetap melakukan intervensi terus menerus dan P-BMH tidak akan berhenti hanya karena krisis keuangan organisasi kami saat ini dan itu bukan alasan untuk kami bekerja dan kami juga menyadari sepenuhnya siapa kami dan kami hanya lembaga kecil namun kami suka bekerja walaupun tekanan apapun bentuknya akan kami hadapi PBMH tidak pernah takut karena apa yang kami kerja tidak bertentangan dengan aturan.

Tanya : Sebentar lagi akan di selenggarakan Pileg 2014. Menurut Anda dan PBMH, seperti apa kriteria DPRD, DPD DPR RI 2014?
Jawab : Ya, tentu kita mengharapkan Calon DPRD kedepan bisa mendengar dan juga yang bekerja untuk rakyat, bukan hanya bekerja untuk konglomerat, bukan juga untuk kepentingan tertentu, tapi untuk kepentingan yang lebih luas. 

Nah, kita harus uji calon-calon dan juga kalau bisa di lihat calon yang berkualitas karena rakyat juga capek dengan sandiwara politik yang sekarang ini yang semua kita tahu semua berorientasi kekuasaan, partai-partai ini semua orientasinya melalui kekuasaan. Perebutan kursi juga adalah konteks perebutan kekuasaan yang nota bane adalah perebutan bisnis dan sebagainya, rakyat sudah capek. Saya pikir rakyat sudah cerdas, saya sangat optimistis dan yakin kalau ada proses pendidikan politik dalam satu tahun ke depan ini, maka bisa melahirkan calon anggota DPR yang berkualitas. (TM, M-BUR, Teluk Bintuni, Tanah Papua)

Read more »»